wah...pokoknya panik 1000000000% dah emak klo lihatnya.
Anakku sering mengalaminya .Mimisan (Epistaksis) umum terjadi pada anak - anak usia 3 - 10 tahun. Sebagian besar mimisanbpada anak berbahaya, selama anak terlihat sehat, aktif, dan tidak disertai gejala lainnya. Mimisan umumnya berkurang sejalan bertambahnya usia. Semakin tambah usia, pembuluh darah dan selaput lendir dihidung semakin kuat, sehingga tidak mudah berdarah.
Tapi waspada jika frekuensi mimisan anak cukup sering, tiap 1 atau 2 hari, kemungkinan ada risiko sikecil mengidap penyakit berbahaya sehingga darah keluar banyak dan sulit dihentikan.
Mimisan dapat merupakan akibat dari suatu trauma termasuk kebiasaan mengorek hidung Gejala ini banyak ditemuka pada :
* Anak yang orang tuanya juga mengalami hal yang serupa diwaktu kecilnya.
* Anak dengan pembesaran kelenjar adenoid, riwayat alergi dan sinusitis.
*Perubahan suasana hidung yang mendadadk misalnya cuaca sangat panas atau sangat dingin, dapat memicu terjadinya mimisan
*Anak dengan hipertensi
*Anak dengan gangguan pembekuan darah, atau kelainan pada kuantitas atau kualitas dari trombosit atau keping darah.
nah...gitu ya bun..
gini lo pertolongan yang biasa arahkan klo sikecil terjadi mimisan :
1. + Duduk tegak dengan kepala sedikit menunduk kedepan. Bersihkan perlahan darah yang mengalir keluar dari hidung dengan menggunakan tisu.
posisi yang benar menunduk |
- Jangan duduk menyandar kebelakang dengan kepala mendongkak keatas, karena berpotensi menyebabkan darah mengakir ketenggorokan dan menyebabkan anak tersedak, batuk, dan muntah.
2. + Jepit perlahan cuping hidung dwngan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk selama 10 menit. Jangan mengintip dan dilepas agar pendarahan benar - benar terhenti. Bila anak sudah agak besar, minta anak menjempit hidungnya sendiri dan bernafas melalui mulut Sambil menunggu hingga 10 menit, aluhkan perhatian anak.
- Jangan menyumpal hidung dengan tisu atau kapas untuk menghentikan mimisan karena pendarahan akan muncul kembali saat anda mengeluarkannya, kayak air ledeng yang pipanya di sumpal..gitu bun.
3. Jika pendarahan tidak berhenti setelah 10 menit, jepit kembali hidung 10 menit atau kompres tulang hidung dengan kain dingin. Jika tidak berhasil dan masih mimisan, segera oeriksa keklinik atau rumah sakit terdekat.
- Setelah penadarahan berhenti, minta anak menghindari aktivitas heboh seperti loncat-loncat dan lari, menghembuskan nafas dengan keras atau mengorek lubang hidungnya selama 24 jam kedepan katena dikhawatirkan masih luka.
Menurut dr. Lindana Sastra, Sp.A dari rumah sakit Ibu dan Anak ASIH Jakarta
kejadian mimisan pada anak cukup sering terjadi, dan biasanya qkan berkurang ketika remaja. Penyebab mimisan yang paling sering terjadi masih tipisnya selaput lendir didaerah hidung (plexus Kiesselbach) pada anak. Kondisi inilah yang menyebabkan daerah hidung mudah cidera oleh benda asing, infeksi, bahkan udara kering. Mimisan juga dipengaruhi faktor keturunan. Mimisan biasanya akan berhenti spontan dalam waktu beberapa menit, dapat dipercepat dengan kompres dingin.
Ingat juga lo bun, kuku anak selalu dipotong pendek.
gitu penjelasan seputar mimisan.
Jaga selalu sikecil ya bun
#MombassadorSGMEksplor
#GenerasiMaju
#SGMEksplor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar