Senin, 28 Januari 2019

Cara mengatasi anak yang berkemauan keras




Berkemauan keras atau aku sering nyebutnya keras kepala..heeeeheee

Memang tak mudah memiliki anak-anak berkemauan keras yang hanya mau melakukan apa yang ia inginkan, tidak mau diatur, sering mengabaikan perkataan orang tua, dan terkesan tidak peduli.
Pasti gigi serasa geregetan banget ya lihatnya...
eits...sabar

Mereka merasa integritasnya turun ketika harus patuh pada orang lain. Sifat-sifatnya yang seperti itu tentu dengan mudah mengundang perdebatan bahkan kemarahan orang tua.

Namun, menurut Dr. Laura Markham, (Psikolog klinis dan pakar pengasuhan dari Columbia University, AS ) anak-anak tipe seperti ini harus mendapatkan perlakuan khusus dari orang tua.

Dengan perlakuan yang tepat, anak-anak ini dapat mengontrol dan melatih kemampuan kerasnya untuk menjadi sosok yang berintegritas, optimis, bersemangat, berani, dan tidak mudah terombang-ambing.

Tapi tak mudah juga kalau sang orang tua lebih keras dari anak,wow...
Tapi kita harus belajar ya ayah..bunda...
untuk anak menjadi pribadi yang lebih sabar.

adapun cara menghadapi anak yang mempunyai kemauan keras :
1. Biasakan untuk memberi pilihan. Jika ayah atau bunda menawarkan pilihan, ia merasa seperti tuan atas takdirnya sendiri. Misalnya, bunda mengajaknya pergi berbelanja, bunda bisa katakan kepadanya, " Kita akan berangkat 10 menit lagi, kamu mau siap - siap sekarang atau nanti?
Jadi anak akan berpikir apa yang akan dia lakukan.

2. Tunjukan empati.
Saat Anak berkemauan keras mengutarakan keinginannya, ia akan berusaha sekuat mungkin mewujudakannya. Ketimbang menentangnya, berikan empati dan pahami perasaannya. Misal, ia ingin membawa mainannya yang besar keacara makan malam kantor suami, bunda bisa mengatakannya, "Wah, pasti senang bisa memainkannya, nak. Tapi kita akan pergi keacara makan untuk saling mengobrol dan beramah tamah, jadi nanti kamu tidak bisa memainkannya. Tapi,kamu tetap bisa membawa yang kecil untuk dimainkan selama perjalanan .Bicara pelan - pelan biar ia bisa mengerti ya bun.

3. Biarkan belajar sendiri.
Tidak mudah memberi tahu anak-anak berkemauan keras tentang suatu hal. cara terbaik adalah dengan membiarkan mereka mengalaminya sendiri. Misal, ketika bunda mengatakan padanya untuk tidak naik sepeda setelah hujan karena jalan lebih licin, bergelombang, dan becek sehingga ia rentan tergelincir. Ia bisa saja berargumen bahwa ia akan lebih cepat sampai bila naik sepeda, Membela keinginannya yang kuat maksudnya..hee.
Disamping itu dia akan segera berhati-hati, ketimbang berdebat, biarkan dia belajar dan mengalami sendiri kesulitan mengayuh sepeda dijalanan paska hujan. Tapi tetap perhatikan keselamatan anak ya bun.

4. Dengarkan dan lihat sudut pandangnya.
Kesalahan yang sering dilakukan orang tua adalah mereka merasa selalu tahu yang terbaik. Bagi anak-anak berkemauan keras. tidak ada yang lebih tahu mereka ketimbang dirinya sendiri. Dari pada memaksakan pendapat anda padanya, ada baiknya dengarkan pendapatnya.Dengan begitu anda akan memahami keinginan dan alasannya.

5. Tidak segera menawarkan bantuan.
Anda mungkin geregetan dan tidak sabar ketika melihat sikecil tak kunjung naik tempat tidur, ia masih menyibukkan diri dengan membereskan mainan atau memasukkan buku pelajaran kedalam ransel. Tahan diri anda untuk tidak mengomel atau terlalu cepat menawarkan bantuan. Anak-anak berkemauan keras lebih suka bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Mereka suka mengerjakan semuanya sendiri. Dukung ia dengan mengatakan, "Wah, mama lihat kamu menyiapkan banyak hal sebelum tidur. Hebat sekali kamu sudah mandiri! sekarang apa yang masih kamu lakukan?".
Anak-anak yang merasa lebih mandiri dan bertanggung jawab atas diri mereka sendiri akan lebih kecil kemungkinan untuk menentang.

6. Terapkan rutinitas dan aturan.
Rutinitas dan aturan akan membuat mereka tertib. Bila tidak ada aturan, mereka akan bertindak sewenang-wenang dan sesuka hatinya. Bunda bisa membuat aturan seperti mematikan lampu rumah pukul 9 malam ketimbang menyuruhnya tidur. Anda tak perlu khawatir ia tidak akan mengikutinya karena biasanya anak-anak berkemauan keras adalah anak-anak yang bertanggung jawab.

7. Lebih baik menghindar saat marah.
Saat bunda atau ayah marah, sebaiknya segera menarik diri untuk menghindar darinya hingga kemarahan bunda atau ayah  reda. Kemarahan dan reaksi yang keras hanya akan menciptakan dorongan baik dimana ia juga akan menjadi keras pada orang tuanya. Hindarilah berupaya membuay diri ayah atau bunda terlihat "menang". Beri waktu pada diri anda  sendiri dan sikecil untuk memahami.

8. Mendisiplinkan lewat hubungan bukan hukuman.
Tidak ada kekuatan didunia ini yang bisa membuat  orangbyang benar-benar berkemauan keras untuk mudah setuju. Hukuman hanya akan meningkatkan resistensi mereka. Mereka adalah anak yang tidak bisa diancam. Bagaimana cara mendisiplinkan mereka? melalui Kedekatan. Bangun hubungan penuh dukungan pada mereka. Ketika merasa terkoneksi, mereka biasanya akan setuju untuk melakukan apa yang orang tua inginkan, buka apa yang mereka lebih dari saat itu, yakni hubungan yang dekat dengan orang tuanya  Semakin orang tua menghukum anaka, semakin merusak hubungan hangat dengannya.


Inti dari semua ini adalah komunikasi yang digunakan harus tepat dan benar kepada anak, Gunakan hati bukan emosi.

yuk bun dicoba kalau buah hatinya mempuyai berkemauan keras seperti itu.









#SGMEksplor
#MombassadorSGMEksplor
#GenerasiMaju

Minggu, 27 Januari 2019

Perlunya edukasi yang hebat untuk menciptakan anak hebat.

Kehadiran kita disaat anak menonton televisi itu ternyata sangat berarti buat anak. Selain kita menjalin komunikasi dengan anak, kedekatan kita akan lebih terasa , walau hanya menanyakan tokoh utama didalam film, sharing alur cerita yang ditonton anak walau itu hanya film kartu Dora. Karena untuk tumbuh bahagia itu meliputi 3 aspek
-Stimulasi
gimana sih caranya menstimulasinya?ya, dengan tidak ada kesedihan didalam keluarga menjadikan anak pribadi yang positif sehingga pikiran anak plong menyerap ilmu/pelajaran dengan mudah, karena kita bisa melihat bahagia itu dari ekspresi wajah. Karena pentingnya anak tumbuh bahagia agar menjadikan kesadaran anak lebih baik, manajemen diri lebih baik, kesadaran dan kemampuan sosial lebih baik,  kemampuan mengambil keputusan lebih baik,  yang semua itu dilakukan dapat menghasilkan keberhasilan pendidikan, kesuksesan karir atau sukses belajar...wow...banyak betul manfaatnya.

*Nutrisi
Dari nutrisi juga tidak kalah pentingnya lo bun, pada kesempatan kampanye 'grow happy parenting'  Brand Executive Nestle  LACTROGROW ,Pramudita sarastri atau dipanggil dita berbagi informasi dan kiat mengenai pola asuh anak serta tips memberikan nutrisi seimbang dan lengkap untuk tumbuh bahagia, yang diterapkan dengan mudah. Pada kesempatan ini Lactrogrow memperkenalkan tampilan barunya yang telah diperkaya dengan DHA, kalsium, minyak ikan dan lactobacillus reutri yang bermanfaat untuk tumbuh kembang anak. Menyediakan nutrisi yang optimal bagi anak serta makanan bergizi secara teratur membuat anak tumbuh sehat dan bahagia.

*Keterlibatan orang tua
Hayooo ayah bunda..gimana caranya bisa terlibat dalam kegiatan anak??
stop pegang hape dlu ya,,berikan anak waktu, jangan sibuk sendirinya ya kayak iklan tv aja...dekat rasa jauh..heee
ini tipsnya agar bisa lebih jauh terlibat kegiatan anak :
- Bukan fokus pada jenis aktivitas, namun waktu kebersamaan.
contohnya lagi main sepak bola sama anak, jangan main sambil motong ikan ya bun. luangkan waktu sejenak.
-Tidak ada distraksi pada saat melakukan aktivitas bersama anak.
-Melakukan eye to eye contact saat bersama anak. Contohnya saat bermain balok bersama anak jangan orang tua sambil lihat kertas kerjaan karena dikejar deadline.
pandanglah mata anak, sambil berkomunikasi.
- Buatlah merasa anak paling penting. Karena membuat anak merasa dirinya paling penting dan dihargai oleh orang tuanya akan menimbulkan rasa nyaman dan aman, karena mereka menganggap bukan kegembiraan sesaat saja. kegembiraan  dan kebahagian masa anak-anak telah diakui sebagai sumber faktor paling berpengaruh terhadap kebahagian saat dewasa jika dibandingkan dengan sumber kebahagian lain seperti akademik, jabatan pekerjaan ataupun kekayaan.


Adapun kiat meningkatkan kebahagian dari segi Psikolog oleh Psikolog Elizabeth Sentosa, MPsi, Psi, SFP, ACC atau akrab di panggil mba Lizy ada beberapa kiat untuk membantu orang tua membesarkan anak agar tumbuh bahagia :
1. Memberikan makanan tepat waktu dan bergizi.
Jangan sampai telat ya bun, soalnya kalau telat makan akan juga mempengaruhi emosi anak, anak cenderung marah, lemah lesu,malas.
2. Mendukung kompetensi anak.
Jangan jadi helicopter bagi anak ,yang selalu mengatur sesuai keinginan kita. Dukung lah selalu anak selagi masih positif. Mempersiapkan anak untuk mandiri untuk anak siap berkompetensi.
3. Cukupi waktu tidur anak.
Jangan sampai anak kita terlalu malam tidurnya, karena besoknya susah bangun tidur atau pun disuruh bangun pagi, disekolah anak akan merasa mengantuk sehingga pelajaran susah diterima. cenderung marah juga emosinya kurang stabil. Tidur siang juga sangat perlu walau pun cuma 30 menit untuk mengistirahatkan anggota tubuh dan pikiran, sehingga bangun pun tubuh akan merasa segar kembali.
4.  Memberikan cinta tanpa syarat kepada anak.
banyak orang tua sekarang bilangnya mama bakal kasih uang jajan lebih bila kamu menjadi juara umum disekolah,klo ga' mama ga akan kasih uang jajan lagi. Mungkin segelintir orang itu adalah motivasi buat anak,tapi itu adalah cambuk buat anak. Anak merasa harus melakukan apa yang dijadikan prioritas orang tuanya, cenderung akan ketakutan bila gagal.
5. Menjadi orang tua yang bahagia sehingga bisa menularkan kebahagian kepada pasangan dan anak.
Karena tantangan dihidup modern seperti tingkat stress lebih tinggi atau interaksi yang intens dengan handphone terkesan cuek atau kurang peka dengan sekitar.
gimana bisa mendukung kebahagian anak, apabila orang tuanya sendiri tidak mengetahui bagaimana membahagiakan diri sendiri??
panduan inilah yang dibutuhkan para orang tua agar bisa membangun rantai tumbuh bahagia dalam keluarga.
Karena lebih penting anak bahagia dari pada orang tua,bukan orang tua ga berhak bahagia lo,heehee...
maksudnya berikan kebahagian sepenuhnya kepada anak, karena bahagiannya akan meningkatkan kemampuan sosialnya. Anak bahagia dari kecil akan diingatnya sampai tua, karena memori anak tentang kebahagian sangatlah kuat. Orang tua yang bahagia akan menghasilkan anak yang memiliki ketahanan terhadap stress dan tantangan hidup dimasa depan.
Jangan rusak kebahagiannya ya!

mba Lizy

 Mba lizy juga menejelaskan beberapa hormon yang mempengaruhi emotional
1. Hormon dopamine
cenderung menuju kepuncak kebosanan, wah...kalau ini terjadi pada anak gimana ya bun?Cenderung harus mempunyai sesuatu yang baru. Ya, bunda sekreatif mungkin menjadikan yang lama jadi terlihat baru dimata anak. good idea mom..
2. hormon Serotonim
Cenderung membuat dirinya berguna bagi orang lain.
bisa ditingkatkan dengan cara berjemur dibawah sinar matahari pagi dan selalu bahagia.
3 hormon oxytocin
cenderung mudah percaya diri auranya lebih bahagia.
bisa ditingkatkan dengan cara berpelukan, merasa lebih dekat.
4.hormon endorphine
cenderung mengarah semangat sehat dan bahagia, cara meningkatkannya dengan olahraga, kalau makanan sih agak pedes dikit..hee..biasanya juga dengan menggunakan aromatheraphy membangkitakan semangat.



wah...wah...ga jauh-jauh rasa bahagia itu berhubungan juga dengan asupan gizi yang menjadikan faktor penting untuk mendukung anak tumbuh bahagia, hal tersebut dijelaskan dokter spesialis anak Dr. dr Ariani dewi widodo, Sp.A (K) untuk mendukung kebahagiannya seorang anak agar mengonsumsi zat gizi secara lengkap dan seimbang agar memilliki saluran pencernaan yang sehat, sehingga anak akan memiliki selera makan dan pola tidur yang baik agar menunjangnya untuk tumbuh dan berkembang secara lebih bahagia dan optimal.
Untuk membentuk saluran cerna yang sehat, kita harus menjaga keseimbangan mikrobiota usus dengan cara :
  * Konsumsi makanan bernutrisi lengkap dan bervariasi.
jauhi lah makanan junkfood, antibiotik dan obatan lainnya,  racun dalam air minum karena merupakan musuh bakteri baik dalam tubuh.
  *Konsumsi makanan yang mengandung probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan.Probiotik asli bisa ditemukan di dalam kandungan ASI (L Reuteri).
Bisa juga ditemukan dipanganan lain seperti yoghurt, tempe, kimchi.
karena fungsi utama probiotik antara lain:
- meningkatkan bakteri baik dalam tubuh
-saluran cerna anak jadi sehat
- memperbaiki gizi anak dan optimalisasi anak.
- meningkatkan frekuensi BAB pada kasus sembelit/konstipasi.
- mengurangi durasi diare.
    *Menjaga kesehatan& kebugaran tubuh dengan melakukan olahraga secara teratur.
Jauhi stress, polusi udara, dan penyakit/sakit.
dr.Ariani


Anak tak akan happy bila anak lemas, sakit, kebanyakan penyakit berasal dari usus, kalau sakit bakteri jahat bisa mencapai 85%. Maka dari itu perbanyak konsumsi serat, serat tidak dapat digantikan dengan berbentuk pil atau bubuk. Maka dari itu pola piramida makanan sangat perlu diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
pola makan sehat, tanda hidup sehat.



nah mudahkan ya diterapkan!
ini edukasi yang aku dapetin di acara workshop bertema " Grow happy parenting" di kota banjarmasin tepatnya di kordinat cafe duta mall pada tanggal 28 November 2018,
terimakasih atas edukasinya, semoga bisa sharing dengan yang lain.
bersama teman FBB


#nestlelactrogrow
#growhappy




Senin, 21 Januari 2019

Hal yang perlu dilakukan bila sikecil MIMISAN

Mimisan??pasti berhubungan dengan darah.
wah...pokoknya panik 1000000000% dah emak klo lihatnya.
Anakku sering mengalaminya .Mimisan (Epistaksis) umum terjadi pada anak - anak usia 3 - 10 tahun. Sebagian besar mimisanbpada anak berbahaya, selama anak terlihat sehat, aktif, dan tidak disertai gejala lainnya. Mimisan umumnya berkurang sejalan bertambahnya usia. Semakin tambah usia, pembuluh darah dan selaput lendir dihidung semakin kuat, sehingga tidak mudah berdarah.

Tapi waspada jika frekuensi mimisan anak cukup sering, tiap 1 atau 2 hari, kemungkinan ada risiko sikecil mengidap penyakit berbahaya sehingga darah keluar banyak dan sulit dihentikan.

Mimisan dapat merupakan akibat dari suatu trauma termasuk kebiasaan mengorek hidung  Gejala ini banyak ditemuka  pada :
* Anak yang orang tuanya  juga mengalami hal yang serupa diwaktu kecilnya.
* Anak dengan pembesaran kelenjar adenoid, riwayat alergi dan sinusitis.
*Perubahan suasana hidung yang mendadadk misalnya cuaca sangat panas atau sangat dingin, dapat memicu terjadinya mimisan
*Anak dengan hipertensi
*Anak dengan gangguan pembekuan darah, atau kelainan pada kuantitas atau kualitas dari trombosit atau keping darah.


nah...gitu ya bun..
gini lo pertolongan yang biasa arahkan klo sikecil terjadi mimisan :

1. + Duduk tegak dengan kepala sedikit menunduk kedepan. Bersihkan perlahan darah yang mengalir keluar dari hidung dengan menggunakan tisu.
posisi yang benar menunduk


- Jangan duduk menyandar kebelakang  dengan kepala mendongkak keatas, karena berpotensi menyebabkan darah mengakir ketenggorokan dan menyebabkan anak tersedak,  batuk, dan muntah.

2. + Jepit perlahan cuping hidung dwngan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk selama 10 menit. Jangan mengintip dan dilepas agar pendarahan benar - benar terhenti. Bila anak sudah agak besar, minta anak menjempit hidungnya sendiri dan bernafas melalui mulut  Sambil menunggu hingga 10 menit, aluhkan perhatian anak.

- Jangan menyumpal hidung dengan tisu atau kapas untuk menghentikan  mimisan karena pendarahan akan muncul kembali saat anda mengeluarkannya, kayak air ledeng yang pipanya di sumpal..gitu bun.

3. Jika pendarahan tidak berhenti setelah 10 menit, jepit kembali hidung 10 menit atau kompres tulang hidung dengan kain dingin. Jika tidak berhasil dan masih mimisan, segera oeriksa keklinik atau rumah sakit terdekat.
- Setelah penadarahan berhenti, minta anak menghindari aktivitas heboh seperti loncat-loncat dan lari, menghembuskan nafas dengan keras atau mengorek lubang hidungnya selama 24 jam kedepan katena dikhawatirkan masih luka.

Menurut dr. Lindana Sastra, Sp.A dari rumah sakit Ibu dan Anak ASIH Jakarta
kejadian mimisan pada anak cukup sering terjadi, dan biasanya qkan berkurang ketika remaja. Penyebab mimisan yang paling sering terjadi  masih tipisnya selaput lendir didaerah hidung (plexus Kiesselbach) pada anak. Kondisi inilah yang menyebabkan daerah hidung mudah cidera oleh benda asing, infeksi, bahkan udara kering. Mimisan juga dipengaruhi faktor keturunan. Mimisan biasanya akan berhenti spontan dalam waktu beberapa menit, dapat dipercepat dengan kompres dingin.
Ingat juga lo bun, kuku anak selalu dipotong pendek.

gitu penjelasan seputar mimisan.
Jaga selalu sikecil ya bun








#MombassadorSGMEksplor
#GenerasiMaju
#SGMEksplor



Senin, 14 Januari 2019

Mendisiplinkan anak harus ada kerjasama dengan pasangan.




Mendengar kata disiplin aja kepikiran dengan kehidupan militer,
keras?
banyak aturan?
atau tertekan?

Disiplin sih tidak hanya hukuman tapi
 berkaitan dengan mengajarkan anak mengikuti aturan-aturan, yang berguna untuk kehidupannya kelak.

Konsekuensi juga dibutuhkan, tetapi bagi anda dan pasangan adalah bersikap tegas, konsisten, dan peduli dengan sikap-sikap apa yang diharapkan anak.


Anak-anak mungkin kesal dengan batasan - batasan atau disiplin, tetapu sesungguhnya mereka membutuhkan keduanya.



nah, aku punya cara kompak cara mendisiplinkan anak, tapi harus didukung dengan pasangan ya.

1. Tanyakan dulu pada pasangan bagaimana dulu ia dibesarkan, karena biasanya cara pengasuhan berulang.
Hai ini bisa jadi gambaran gaya pengasuhan yang dianutnya. Tanyakan padanya kenapa memilih gaya disiplin tersebut. Dengarkan penjelasannya tanpa interupsi. Lalu bicaralah kepada hati nurani kita sendiri apakah ada hal - hal yang tidak disetujui dengan cara pengasuhan pasangan dalam mendisiplinkan anak.

2. Sepakati perbedaan.
Mustahil banget pasangan anda punya pandangan sama dengan kita dalam mendisiplinkan anak. Begitu juga dengan pasangan, dia tidak akan mengikuti semua pandangan kita dalam mendisplinkan anak. Bila ada perbedaan, bicatakan dengan baik aturan yang disepakati agar bisa diterapkan bersama-sama dengan nyaman.

3. Terus eksplorasi.
Ada berbagai pilihan dalam mendisplinkan anak, pasti akan terjadi pro dan kontra. kembangkan satu set peraturan dan konsekuensi yang sudah disepakati bersama. Namun anda harus siap bila akan terjadi perubahan aturan jika waktu panjang tidak berjalan dengan baik dan kita harus menyesuaikan lagi.
ajak kompromi pasangan dengan terbuka.

4.Selalu satu kada didepan anak, jangan tunjukan rasa ketidak setujuan didepannya.
Anak melihat anda dan pasangan adalah tempat yang nyaman  dan aman bagi anak, mereka merasa paling dicintai.
Jangan biarkan anak melihat kita bearadu pendapat tentang mereka. itu bisa menggoyahkan pemahaman mereka. Anak bisa menjadi marah dan ketakutan karena menganggap dirinya penyebab pertengakaran orang tuanya, sehingga menyebabkan kesadaran dan kepercayaan dirinya berkurang.

5. Selalu cek dengan pasangan.
Anak akan merasa selalu pinter. bila anda merasa "
dia "mengadu domba " anda dan pasangan. maka ingat lah satu suara.
misalnya .ia mengatakan kalau 'kata papa' boleh membersihkan mainan setelah menonton tv, padahal ada aturan mengembalikan mainan ketempatanya setelah main. Sebaiknya buat persetujuan bersama jika anda memberi izin setelah anda berbicara dengan pasangan. Tidak semua butuh jawaban saat itu juga.

6. Jangan bawa nama keluarga, terutama saat anda tidak setuju dengan pasangan.
Jangan ucapkan kalimat ini ,
"Kamu suka teriak marah - marah inis seperti  papa kamu!". Bila anda mengucapkan itu sama saja dengan meremehkan pasangan. Anak juga akan bertahan dengan pendiriannya. Hal ini akan membuat kompromi untuk mencapai titik temu solusi mendisplinkan anak akan menjadi sulit dicapai.


Nah, begitu penjelasan sedikit seputar cara mendisiplinkan anak.
boleh coba dari sekarang ya.









#MombassadorSGMEksplor
#SGMEksplor
#GenerasiMaju

Senin, 07 Januari 2019

Gimana sih Helicopter Parenting itu?






Zaman sekarang sih emang zaman canggih, zaman penuh ego, zaman serba menyesuaikan era baru..hehehehehe

Anak selalu dipaksakan kehendak orang tuanya.


Tapi yang kita obok-obok sih bukan masalah kecanggihan zaman, tapi masalah pola asuh orang tua yang canggih banget.
Pola asuh Helicopter Parenting kini makin sering muncul seiring semakin banyaknya tuntutan orang tua kepada anak. Anak diwajibkan berprestasi namun tidak bisa mengembangkan kemampuan terbaik karena terlalu dikontrol orang tua. Karena itu, sebaiknya pola asuh seperti ini dihindari.

Bila terlalu banyak diatur orang tua, anak lama-lama bisa kehilangan self regulation. Ketidakpercayaan orang tua itulah yang sebenarnya membuat anak tidak percaya pada dirinya sendiri.

Menurut Dr. Mai Stafford dari University College London dalam The Journal of Positive Psychology, peran orang tua juga sangat penting dalam pembentukan kesejahteraan mental generasi mendatang. Untuk itu, kesehatan mental seseorang dapat dilihat dari bagaimana orang tuanya memerlakukan mereka.

Penelitian Dr. Stafford ini menemukan bahwa orang tua yang mengedepankan kehangatan dan responsif memiliki anak yang lebih bahagia, lebih sehat secara mental, dan lebih siap menjalani hidup ketika dewasa.


Wow...kalau Ayah dan bunda gimana?
Ada 3 cara untuk stop pola asuh helicopter parent  Menurut Dr.Deborah R Gilboa,. MD dari Parenting and youth Development Expert.
1.Biasakan sejak kecil, anak dapat menghadapi tantangan dan kegagalan sendiri agar kekuatan mentalnya terbangun sejak kecil.
Jika terbiasa dengan orang tua yang mengatur semuanya untuk mebuat segalanya mudah buat anak, Anak akan kaget ketika menemui permasalahan dimasa dewasanya kelak. Karena kegagalan dan tantangan adalah hal terpenting untuk bisa berkembang dan mempelajari kemampuan baru dalam hidupnya.
2. Membiarkan anak berusaha sendiri. Biarkan anak merasa kecewa. Ketika anak sedang gagal atau dalam masalah, bantu mereka menghadapi tanpa membuat keputusan besar atau melakukan sesuatu diluar kehendak anak. Misalnya saja anak mau pergi belajar kelompok, tiba - tiba ban sepedanya kempes, waktu belajar kelompok ga banyak, takutnya habis waktu berjalan menuju tempat tersebut. Ya...kita kasih saran aja klo belajar kelompoknya dirumah kita. cuma kasih saran lo ya..., tapi terserah anak, atau tetap mau berusaha untuk cari pompa buat mengompa ban sepedanya.
3. Ajarkan dan biarkan  anak melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bisa dia lakukan agar kelak dia bisa mandiri. Dengan partisipasi orang tua yang tepat dalam mendidik anak , maka akan terbentuk kepribadian anak yang percaya diri dan dapat diandalkan.



Nah, ayah..bunda..
kita coba mulai sekarang ya, biar agak tega dikit ya.













#MombassadorSGMEksplor
#SGMEksplor
#GenerasiMaju

Kuliner Halal Melegenda di Tanah Kalimantan Selatan

 Assalamu'alaikum Hai.... Hai.... Semua pembaca setia, setelah lama vakum dialam tulisan, dipenghujung tahun aku mau kasih kalian recome...