Senin, 28 Januari 2019

Cara mengatasi anak yang berkemauan keras




Berkemauan keras atau aku sering nyebutnya keras kepala..heeeeheee

Memang tak mudah memiliki anak-anak berkemauan keras yang hanya mau melakukan apa yang ia inginkan, tidak mau diatur, sering mengabaikan perkataan orang tua, dan terkesan tidak peduli.
Pasti gigi serasa geregetan banget ya lihatnya...
eits...sabar

Mereka merasa integritasnya turun ketika harus patuh pada orang lain. Sifat-sifatnya yang seperti itu tentu dengan mudah mengundang perdebatan bahkan kemarahan orang tua.

Namun, menurut Dr. Laura Markham, (Psikolog klinis dan pakar pengasuhan dari Columbia University, AS ) anak-anak tipe seperti ini harus mendapatkan perlakuan khusus dari orang tua.

Dengan perlakuan yang tepat, anak-anak ini dapat mengontrol dan melatih kemampuan kerasnya untuk menjadi sosok yang berintegritas, optimis, bersemangat, berani, dan tidak mudah terombang-ambing.

Tapi tak mudah juga kalau sang orang tua lebih keras dari anak,wow...
Tapi kita harus belajar ya ayah..bunda...
untuk anak menjadi pribadi yang lebih sabar.

adapun cara menghadapi anak yang mempunyai kemauan keras :
1. Biasakan untuk memberi pilihan. Jika ayah atau bunda menawarkan pilihan, ia merasa seperti tuan atas takdirnya sendiri. Misalnya, bunda mengajaknya pergi berbelanja, bunda bisa katakan kepadanya, " Kita akan berangkat 10 menit lagi, kamu mau siap - siap sekarang atau nanti?
Jadi anak akan berpikir apa yang akan dia lakukan.

2. Tunjukan empati.
Saat Anak berkemauan keras mengutarakan keinginannya, ia akan berusaha sekuat mungkin mewujudakannya. Ketimbang menentangnya, berikan empati dan pahami perasaannya. Misal, ia ingin membawa mainannya yang besar keacara makan malam kantor suami, bunda bisa mengatakannya, "Wah, pasti senang bisa memainkannya, nak. Tapi kita akan pergi keacara makan untuk saling mengobrol dan beramah tamah, jadi nanti kamu tidak bisa memainkannya. Tapi,kamu tetap bisa membawa yang kecil untuk dimainkan selama perjalanan .Bicara pelan - pelan biar ia bisa mengerti ya bun.

3. Biarkan belajar sendiri.
Tidak mudah memberi tahu anak-anak berkemauan keras tentang suatu hal. cara terbaik adalah dengan membiarkan mereka mengalaminya sendiri. Misal, ketika bunda mengatakan padanya untuk tidak naik sepeda setelah hujan karena jalan lebih licin, bergelombang, dan becek sehingga ia rentan tergelincir. Ia bisa saja berargumen bahwa ia akan lebih cepat sampai bila naik sepeda, Membela keinginannya yang kuat maksudnya..hee.
Disamping itu dia akan segera berhati-hati, ketimbang berdebat, biarkan dia belajar dan mengalami sendiri kesulitan mengayuh sepeda dijalanan paska hujan. Tapi tetap perhatikan keselamatan anak ya bun.

4. Dengarkan dan lihat sudut pandangnya.
Kesalahan yang sering dilakukan orang tua adalah mereka merasa selalu tahu yang terbaik. Bagi anak-anak berkemauan keras. tidak ada yang lebih tahu mereka ketimbang dirinya sendiri. Dari pada memaksakan pendapat anda padanya, ada baiknya dengarkan pendapatnya.Dengan begitu anda akan memahami keinginan dan alasannya.

5. Tidak segera menawarkan bantuan.
Anda mungkin geregetan dan tidak sabar ketika melihat sikecil tak kunjung naik tempat tidur, ia masih menyibukkan diri dengan membereskan mainan atau memasukkan buku pelajaran kedalam ransel. Tahan diri anda untuk tidak mengomel atau terlalu cepat menawarkan bantuan. Anak-anak berkemauan keras lebih suka bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Mereka suka mengerjakan semuanya sendiri. Dukung ia dengan mengatakan, "Wah, mama lihat kamu menyiapkan banyak hal sebelum tidur. Hebat sekali kamu sudah mandiri! sekarang apa yang masih kamu lakukan?".
Anak-anak yang merasa lebih mandiri dan bertanggung jawab atas diri mereka sendiri akan lebih kecil kemungkinan untuk menentang.

6. Terapkan rutinitas dan aturan.
Rutinitas dan aturan akan membuat mereka tertib. Bila tidak ada aturan, mereka akan bertindak sewenang-wenang dan sesuka hatinya. Bunda bisa membuat aturan seperti mematikan lampu rumah pukul 9 malam ketimbang menyuruhnya tidur. Anda tak perlu khawatir ia tidak akan mengikutinya karena biasanya anak-anak berkemauan keras adalah anak-anak yang bertanggung jawab.

7. Lebih baik menghindar saat marah.
Saat bunda atau ayah marah, sebaiknya segera menarik diri untuk menghindar darinya hingga kemarahan bunda atau ayah  reda. Kemarahan dan reaksi yang keras hanya akan menciptakan dorongan baik dimana ia juga akan menjadi keras pada orang tuanya. Hindarilah berupaya membuay diri ayah atau bunda terlihat "menang". Beri waktu pada diri anda  sendiri dan sikecil untuk memahami.

8. Mendisiplinkan lewat hubungan bukan hukuman.
Tidak ada kekuatan didunia ini yang bisa membuat  orangbyang benar-benar berkemauan keras untuk mudah setuju. Hukuman hanya akan meningkatkan resistensi mereka. Mereka adalah anak yang tidak bisa diancam. Bagaimana cara mendisiplinkan mereka? melalui Kedekatan. Bangun hubungan penuh dukungan pada mereka. Ketika merasa terkoneksi, mereka biasanya akan setuju untuk melakukan apa yang orang tua inginkan, buka apa yang mereka lebih dari saat itu, yakni hubungan yang dekat dengan orang tuanya  Semakin orang tua menghukum anaka, semakin merusak hubungan hangat dengannya.


Inti dari semua ini adalah komunikasi yang digunakan harus tepat dan benar kepada anak, Gunakan hati bukan emosi.

yuk bun dicoba kalau buah hatinya mempuyai berkemauan keras seperti itu.









#SGMEksplor
#MombassadorSGMEksplor
#GenerasiMaju

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kuliner Halal Melegenda di Tanah Kalimantan Selatan

 Assalamu'alaikum Hai.... Hai.... Semua pembaca setia, setelah lama vakum dialam tulisan, dipenghujung tahun aku mau kasih kalian recome...